SINOPSIS Strongest
Deliveryman Episode 1 Bagian 1
Sumber bagian:
KBS2
Seorang
pria mengendarai motornya memecah kegelapan malam. Dia, Choi Gang Soo (Go Kyung
Pyo), seseorang yang tak bisa tinggal menetap disuatu tempat. Setelah dua
bulan, dia akan mulai mengepak barangnya dan pergi.
Tapi,
diwaktu itu, dia membuat banyak masalah. Tubuh bertatonya memberikan kesan ‘aku adalah pria gila di lingkungan ini’.
Gang
Soo menghentangkan tangannya menikmati udara malam. Tapi seketika,
keberaniannya melempem saat seseorang terus memperhatikannya. Ia buru-buru
meletakkan tangannya ke stang kemudi lagi.
Pria
pengantar yang memperhatikannya menyuruh dia untuk berhati-hati. Dia bisa
kecelakaan kalau begitu. Setelah berceramah, pria itu menguap. Gang Soo menduga
kalau dia kelelahan. Memangnya, jam berapa dia mulai bekerja?
“Jam
9 pagi. Aku mulai kerja mulai jam 6 sore.”
“Pasti
melelahkan.”
Bagaimana
lagi, pria itu melakukannya demi anak-anaknya. Dan... BRUKGH! Sebuah mobil
tiba-tiba menabrak tubuh Pria Pengantar itu. Tubuhnya terpental ke udara. Ahjussi
yang menabraknya berdecih kesal. Dia membuka jendela mobilnya dan
memperingatkan Gang Soo agar tidak ikut campur atau dia akan terluka.
Gang
Soo menoleh ke arah Pria Pengantar Makanan yang kepalanya bocor, dia masih
sadarkan diri. Tanpa pikir panjang, Gang Soo menarik gas motornya untuk
mengejar Ahjussi Penabrak dan menelepon pusat bantuan untuk meminta mereka
mengirimkan ambulans.
Gang
Soo terus mengejar Ahjussi itu kemana pun dia mengendarai mobilnya. Aksi
kejar-kejaran mereka berlangsung sampai pagi. Dan akhirnya, Gang Soo bisa
menghadang mobil Ahjussi penabrak lari itu dan memotret plat mobil serta
wajahnya.
Sudah
puas dengan yang didapatkannya, Gang Soo bergegas pergi dari sana. Namun Ahjussi
Penabrak giliran mengejar Gang Soo. Namun Gang Soo dengan lihai mengendarai motornya
dan ia berbelok menukik di persimpangan.
Si Penabrak ingin mengikutinya tapi
bertepatan saat itu ada sebuah truk lewat. Si Penabrak panik saat hampir
bertabrakan dengan truk, ia pun banting stir dan berbelok ke arah jalan
berundak.
Mobilnya
menuruni jalan berundak tanpa terkendali dan menabrak sebuah bangunan disana. Ahjussi
keluar dari mobilnya dengan punggung sakit. Gang Soo menemuinya disana dan
merapalkan pasal yang bisa dikenakan polisi untuk memenjarakannya.
“Apa
kau polisi?”
“Bukan
urusanmu.”
Gang
Soo mengambil ponselnya untuk menelepon polisi. Ahjussi menghalanginya, dia
akan membayar semua ganti ruginya. Dia akan membayar untuk biaya pengobatan dan
kebutuhan hariannya selama pengobatan.
“Ahjussi,
memangnya kau hanya harus bertanggungjawab atas tabrak larimu?”
“Apa?
Lalu?”
“Bagaimana
dengan orang yang membeli jjajangmyun yang terus menunggu? Apa yang kau lakukan
dengan pria yang lapar, marah, sedih, kecewa? Jadi, hiduplah sebagai orang yang
menghargai orang lain.”
Ahjussi
Penabrak itu akhirnya di giring oleh polisi.
Sementara
itu, Gang Soo menunjukkan jempol pada dirinya sendiri, ia sudah melakukan hal
yang benar. Ia pun mengendarai motornya dengan santai melewati gang. Tanpa
disadarinya, sebuah motor matic melintas dipersimpangan.
Gang
Soo tentu terkejut. Dia pun harus menghindari tabrakan dengan motor matic itu.
Pengendara motor matic juga sempat terkejut, tapi dia sama-sama lihai dalam
mengendalikan motornya.
Gang
Soo menasehati si pengendara motor matic supaya berkendara dengan benar atau
dia bisa terluka. Si Pengendara Motor Matic, Lee Dan Ah, dia balik menunjuk
Gang Soo untuk berkendara dengan baik. Mereka selamat karena dirinya yang sudah
menghindar dengan baik.
“Siapa
yang muncul tiba-tiba?”
“Kau
yang kunyuk karena tak memikirkan kalau orang lain akan muncul tiba-tiba.” Ketus
Dan Ah.
“Kunyuk?”
“Benar,
memangnya kau lebih baik dari itu?”
Tapi,
ya sudahlah, Gang Soo tak mau memperumit masalah. Anggap saja, dia beruntung
bertemu dengannya. Dan Ah tak mau dianggap begitu, dia yang beruntung hari ini.
Gang Soo berniat pergi, tapi tiba-tiba dia menyadari sesuatu dan kembali
melepas helm-nya. Ia memungut ponselnya yang jatuh di jalan. Layarnya rusak,
jadi dia mati ganti rugi.
Dan
Ah menolak, ponsel itu kan jatuh sendiri dari tubuhnya. Gang Soo tegas berkata
kalau kecelakaan tetaplah kecelakaan. Dia sedang berkendara di jalan besar, dan
Dan Ah yang berkendara di jalan yang lebih kecil.
Seharusnya,
dia yang harus memperhatikan jalan sebelum menyeberang. Semua orang pasti akan
setuju dengannya. Jadi, dia menyuruh Dan Ah memberikan nomor ponselnya. Biar dia
meneleponnya kalau dia sudah memperbaikinya.
Bagaimana
pun, Dan Ah tetap kekeuh menolah. Gang Soo terus memaksanya hingga ia geregetan
dan menendang selakangannya. Gang Soo meringis kesakitan. Dan Ah meledek, “Ada
apa? Apa ada yang sakit? Mau aku tiup?”
Dan
Ah tak ingin memperumit segalanya, jadi dia mau mengakhiri keributan ini. Kalau
memang dia merasa tak adil, maka tuntut saja dia. Dan Ah pun mengendarai
motornya untuk pergi darisana. Gang Soo berteriak geram, dia akan menangkapnya
sebelum dia meninggalkan Seoul.
Seorang
wanita berkepang dua tengah kabur dari kejaran para pria berjas hitam.
Sementara
disisi lain, seorang pria kece berkacamata hitam tengah mengendarai mobilnya. Di
gang yang sempit, mobilnya terhalang oleh sebuah truk besar. Namun pria itu tak
habis akal, dia menekuk kaca spionnya dan tetap melajukan mobilnya melewati
jalan yang sempit itu.
Bertepatan
saat itu, Si Wanita Berkepang Dua, Lee Ji Yoon melintas. Pria yang mengendarai
mobil, Oh Jin Gyu, sigap menginjak pedal rem. Dia bertanya apakah dia baik-baik
saja?
Ji
Yoon mengangguk. Dia pun bergegas untuk kembali berlari. Namun para pria berjas
hitam sudah menghadangnya dari segala arah. Ji Yoon meminta maaf pada Jin Gyu
dan langsung naik melewati mobilnya supaya bisa kabur dari sana.
Pria
berjas hitam pun berteriak menyuruh Jin Gyu menyingkirkan mobilnya. Jin Gyu
masih mendesis kesal karena kejadian tadi. Tapi karena Jin Gyu masih terus diam
ditempatnya, Pria Berjas Hitam pun mengikuti langkah Ji Yoon dan melintasi jalan
dengan naik melewati mobil Jin Gyu.
Jin
Gyu kesal bukan kepalang. Dia memutuskan untuk balik arah mengejar mereka
semua. Sayangnya, dijalan ada seorang nenek yang melintas sambil mendorong
gerobak. Jin Gyu meng-klakson si nenek.
Kontan
Si Nenek berjingkat kaget, dia ngomel-ngomel dan menendang bumper mobil Jin
Gyu. Karena bumpernya di tendang, balon langsung muncul didepan kemudi untuk
melindungi kepalanya.
Sementara
itu, Ji Yoon kini bersembunyi dibalik tumpukan kardus.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar jika berkenan. Dilarang copas ya kawan! Happy Reading ^_^