Langsung ke konten utama

SINOPSIS My Secret Romance Episode 8 Bagian 2



SINOPSIS My Secret Romance Episode 8 Bagian 2
Sumber gambar: OCN

Begitu tubuh mereka masuk dalam air, Jin Wook sigap menopang tubuh Yoo Mi. Yoo Mi memukuli tubuh Jin Wook, bagaimana kalau sesuatu terjadi, dia tidak bisa berenang. Jin Wook cuma meringis, sepertinya Yoo Mi tidak cegukan lagi.

Begitu mendengarnya, seketika Yoo Mi cegukan. Ia buru-buru turun dari topangan tubuh Jin Wook. Ia harus pergi.




Tidak mendengar teriakan apapun dari Jin Wook, Yoo Mi menoleh. Dia mendapati Jin Wook mengambang di air dan tak bergerak sama sekali. Ia sempat berfikiran kalau itu cuma candaan Jin Wook, tapi beberapa saat kemudian dia langsung panik. Ia masuk kembali ke kolam kemudian menyeret Jin Wook ke tepian sambil berteriak meminta bantuan.

Petugas jaga sigap membantu Yoo Mi. Mereka segera memeriksa detak jantung Jin Wook, namun bertepatan saat itu, Jin Wook berbisik menyuruh mereka untuk pergi. Petugas Jaga kelihatan kesal sebenarnya, keduanya pun langsung melenggang pergi sesuai keinginan Jin Wook.

Yoo Mi masih terus panik memohon bantuan mereka. Keduanya tetap pergi, mereka akan memanggilkan bantuan.


Yoo Mi menepuki wajah Jin Wook dan memintanya cepat bangun. Dia mengaku kalau ia tidak menyesali malam itu. Itu adalah hari yang spesial untuknya. Ia bersyukur.. bersyukur karena melakukannya dengan Jin Wook. Ia bahkan melihat pad bra-nya di kotak perhiasannya!


Seketika Jin Wook bangkit, “Kau melihatnya?”

Yoo Mi hampir menangis saking khawatirnya. Jin Wook mengaku cuma bercanda, ia kembali bertanya apakah Yoo Mi benar-benar melihatnya?


Mereka berdua duduk dipinggir kolam, Yoo Mi mengaku kalau ia melihat kotak perhiasan itu saat bersembunyi di lemarinya. Ia tak tahu kenapa benda itu disana, tapi kan mereka punya selera yang berbeda.

Yoo Mi menoleh ke arah kotak perhiasan yang sudah Jin Wook bawa kesana, kenapa ia membawanya? Jin Wook berkata jika ia ingin mengembalikan pada pemiliknya. Yoo Mi sontak mengatainya sebagai cabul.



Jin Wook protes, memangnya apa yang bisa ia lakukan kalau Yoo Mi meninggalkan semua itu? Itu bahkan bukan sepatu. Apa Yoo Mi itu Paderella? Tapi baiklah, kalau memang Yoo Mi menganggapnya sebagai cabul. Toh dia sendiri tidak tahu kenapa menyimpannya sampai sekarang. Tapi kalau dia tidak menyimpannya, ia tidak bisa berbagi lagi kenangan yang mereka alami.

Yoo Mi mengecup pipi Jin Wook, “Terimakasih, sudah menyimpannya.”


Jin Wook terkejut menerima kecupan tiba-tiba. Tapi kalau dia benar-benar ingin mengucapkan terimakasih, bukankah dia bisa melakukannya sekali lagi? Yoo Mi pun berniat mengecup pipi Jin Wook lagi, tapi Jin Wook langsung menoleh dan mencium bibir Yoo Mi.

Jin Wook tersenyum, Yoo Mi benar-benar tidak cegukan hari ini. Ia pun melanjutkan ciuman mereka lagi.



Jin Wook dan Yoo Mi jalan bergandengan tangan ke kamarnya Yoo Mi. Tapi saat Yoo Mi hendak menutup pintu, Jin Wook langsung menghentikannya hanya untuk bertanya kenapa inisial di sumpelan dada itu M.H dan bukannya Y.M?

Yoo Mi jelas tak mau menjawabnya, Jin Wook tak perlu tahu. Dia mau menutup pintu, tapi Jin wook menghentikannya lagi dan bertanya apakah Yoo Mi lapar... ramen misalnya? Yoo Mi yang paham maksud tersembunyinya, cuma tersenyum geli lalu menutup pintu. Jin Wook kecewa.


Tak lama kemudian, Jin Wook mengiriminya ucapan selamat malam yang kontan membuat Yok Mi teringat ucapan Jin Wook kemarin. Yoo Mi langsung menyentuh bibirnya dan bertanya-tanya apa yang harus dia lakukan.


Seolah menjawab pertanyaan Yoo Mi, Jin Wook berkata pada dirinya sendiri kalau yang harus dilakukannya sekarang adalah pergi kemanapun hatinya menuju. "Kita lihat saja seberapa jauh ini akan membawa kita."


Ketua Cha diberitahu Sekretaris-nya tentang Jin Wook yang berhubungan dengan Yoo Mi si ahli gizi. Ayah jelas tak senang mendengar Jin Wook pacaran dengan wanita lain selain Hye Ri.

Tapi ia juga tak mau bertindak gegabah dan menyuruh Sekretarisnya untuk menyelidiki segala sesuatu tentang Yoo Mi dulu.



Begitu pulang, Yoo Mi langsung mendatangi Hyun Tae di cafenya dan menyapanya ceria. Hyun Tae langsung menyinggung sikapnya yang terlalu ceria untuk orang yang baru saja pulang dari perjalanan bisnis.

Yoo Mi dengan canggung beralasan kalau dia hanya merasa sangat nyaman karena bisa tidur seorang diri setelah beberapa lama berbagi kasur dengan Ibu dan Dong Goo. Hyun Tae seketika merasa lega mendengar Yoo Mi tidur sendirian sampai-sampai dia merutuki dirinya karena merasa lega mendengar itu.


Dia memberitahu kalau malam itu Hye Ri datang untuk minum-minum, dia kelihatan sangat menyedihkan. Dia penasaran bagaimana perjalanan bisnisnya Yoo Mi dengan Jin Wook.

Tak mau menjawab, Yoo Mi cari-cari alasan menghindar kalau dia sudah hampir telat ngantor. Tapu sebelum pergi, mereka sepakat untuk belanja segala keperluan untuk ultahnya Dong Goo nanti malam sepulang kerja.


Di kantor, Yoo Mi mengirim sms untuk mengingatkan Jin Wook makan siang tapi malah cuma dapat jawaban singkat. Yoo Mi kecewa, tapi sedetik kemudian sms lanjutan datang, Jin Wook menyesal karena menyuruh Yoo Mi berhenti membuatkannya dosirak, sekarang dia jadi tidak punya alasan bertemu Yoo Mi di kantor.


Senyum Yoo Mi langsung mengembang seketika dan mengaku jujur kalau dia agak sedikit sedih. Jin Wook tersenyum membaca sms itu sampai-sampai Sekretaris Jang keheranan sendiri melihat senyumannya yang tidak biasa itu.

Jin Wook mengajaknya makan malam bersama usai kerja nanti. Tapi Yoo Mi terpaksa menolaknya dengan alasan kalau anjingnya ultah hari ini. Jin Wook jelas kesal, bisa-bisanya dia ditolak cuma gara-gara anjing.



Keluar kantor malam harinya, Yoo Mi menggerutu sedih karena terpaksa harus menolak ajakan Jin Wook. Tapi dia tak sempat memikirkannya lebih jauh karena Hyun Tae menjemputnya saat itu.

Pada saat yang bersamaan, Jin Wook baru saja hendak pulang saat dia melihat Yoo Mi naik ke sepeda motornya Hyun Tae. Jin Wook jelas cemburu melihatnya.


Yoo Mi dan Hyun Tae pun berbelanja di supermarket sambil berdebat dan saling bercanda tawa.



Mereka kemudian berkumpul bersama merayakan ultahnya Bong Goo yang tampak tambah imut pakai setelan jas yang dibelikan Hyun Tae untuknya. Ibu berterima kasih setengah hati pada Yoo Mi karena telah menyiapkan ultahnya Dong Goo.

"Salah kami punya Ibu yang masak nasi saja tidak bisa," desah Yoo Mi.

Mereka lalu memulai pesta dengan menyanyikan lagu untuk untuk Dong Goo. Lagu selesai, Hyun Tae menyalakan lampu tepat saat Jin Wook datang membawakan hadiah dan makanan anjing. Pfft, dia kira yang ultah anjing beneran.


Yoo Mi kaget melihatnya, "Direktur?"

Ibu kontan menggoda mereka, apa Yoo Mi yang mengundangnya? Jin Wook mengaku datang atas inisiatif sendiri karena dia dengar ada yang ultah. Tapi... siapa anak itu?

Ibu dengan bangga menjawab "Dia kebanggaan keluarga kami. Dong Goo adalah..."


"IBU!" Sela Yoo Mi panik dan buru-buru menyuruh Ibu naik dan membawa Dong Goo tidur.

Ibu tidak peka dengan isyaratnya dan menolak pergi, pestanya kan baru mulai. Yoo Mi ngotot memaksa mereka naik bahkan mengiming-imingi Dong Goo untuk menonton acara kesukaannya sepuas hati dan langsung menggendong Dong Goo pergi dari sana.


Ibu terpaksa harus menurutinya dengan setengah hati. Saat ia berjalan melewati Jin Wook, entah sengaja atau tidak, tiba-tiba dia oleng dan langsung pegangan di bahunya Jin Wook dan langsung memanfaatkan kesempatan untuk menyentuh.

"Omo! Kau kekar sekali. Hyun Tae, kurasa kau punya saingan."


Yoo Mi bergegas naik dan beralasan kalau dia sama sekali tak mau menjelaskan masalah kehidupan keluarganya yang rumit pada bosnya. Ibu tak percaya, "Bosmu? Bukan pacarmu?"


Begitu kembali ke cafe, dia malah duduk canggung diantara kedua pria yang sedang kontes melotot.

"Aku yakin kau tak masuk rumah wanita yang tinggal sendirian, kan?" tanya Jin Wook.

"Kadang iya, tapi ada alasannya."


Jin Wook langsung panas dan balas menyinggung usaha Hyun Tae yang nggak jelas ini, bar bukan toko buku juga bukan... persis seperti pemiliknya yang nggak jelas banget.

Hyun Tae santai membalas kalau dia punya penghasilan yang cukup, dia tidak perlu kerja sampai pingsan karena kekurangan gizi... seperti seseorang. Suasana kontan berubah makin tegang.


Yoo Mi panik berusaha meredakan suasana dengan mengajak mereka berdua bersulang. Kedua pria bersulang sendiri dan saling menenggak bir masing-masing sekali teguk. Parahnya lagi, mereka tidak berhenti hanya dengan satu gelas.


Dan beberapa saat kemudian, Yoo Mi yang akhirnya musti kerepotan memapah Hyun Tae yang sudah mabuk berat kedalam taksi. Saat dia masuk kembali, dia malah mendapati Jin Wook sedang duduk di belakang sofa.



Dia berusaha memberitahu Jin Wook kalau dia akan memanggilkannya supir pengganti, tapi Jin Wook menolak pulang. "Aku tidak mau pulang. Aku tidak mau tidur sendirian. Aku tidak mau makan sendirian. jadi jangan sentuh aku!"

Dia langsung melepaskan tangannya dari Yoo Mi dan ngambek seperti anak kecil sampai Yoo Mi mengalah dan menatapnya prihatin, dia tidur di sini saja kalau begitu.


Keesokan paginya, Yoo Mi buru-buru menyiapkan sarapan dan obat penghilang mabuk untuk Jin Wook, dia sendiri harus pergi karena ada latihan jadi dia meminta Ibu untuk menyuruh Jin Wook makan dulu sebelum pulang... dan jangan bilang apa-apa.


Tepat saat itu juga Ibu meng-sms PD Lee memintanya ketemuan. PD Lee berkata kalau dia ada waktu nanti siang, Ibu mampir saja ke Stasiun TV nanti.


Jin Wook masih nyenyak tidur di atas meja saat Dong Goo menarik-narik rambutnya, bahkan mengikat poni rambutnya Jin Wook. Jin Wook akhirnya bangun gara-gara itu dan kontan celingukan bingung melihat tempatnya tidur.



Ibu datang saat itu dan langsung menggodainya rambutnya dan menyuruhnya naik untuk sarapan. Jin Wook santai saja turun dari meja dan Ibu kontan berbalik... gara-gara Jin Wook tidak pakai celana. hahaha. Jin Wook kontan panik menutupi setengah tubuhnya dengan selimut. Apa-apaan ini?

"Kau tidak ingat?"

"Iya, saya tidak ingat."


Tapi kemudian ingatan itu kembali dengan cepat. Dia dan Hyun Tae yang semalam menggila minum bir bergelas-gelas sampai keduanya sama-sama mabuk berat. Jin Wook menuntut ada hubungan apa antara Yoo Mi dan Hyun Tae. Dia bukan teman, kan? Hyun Tae menjawab ambigu, dalam hubungan manusia selalu ada misteri.

"Jangan melewati batas sebagai bosnya Yoo Mi."

"Apa aku terlihat cuma jadi bosnya Yoo Mi saja?"

"Jangan merayu Yoo Mi!"

"Bagaimana kalau kau tetapkan saja mau berdiri di mana daripada statusmu nggak jelas!"

"Jangan mengganggu wanita lugu dengan memanfaatkan jabatanmu!"

"Kuharap kau menyerah."



Hyun Tae menantang, kalau dia mau lanjut, terus Jin Wook mau apa? Jin Wook langsung berdiri dan balas menantangnya. Tapi saat Hyun Tae ikutan berdiri, dia langsung roboh dan pingsan.

Jin Wook langsung menggerutu kesal, "Dia bukan teman. Dia punya motif lain! Dasar licik! Bangun kau!"


Yoo Mi yang baru balik, sama sekali tidak mengerti apa maksud Jin Wook. Jin Wook tiba-tiba mencengkeram kedua bahunya dan mengaku kalau dia kesal dan tidak suka melihat Yoo Mi bersama pria lain.


Tiba-tiba dia menyandarkan kepalanya di dada Yoo Mi yang kontan membuat cegukan Yoo Mi kumat lagi. Jin Wook langsung membelai sayang wajah Yoo Mi.

"Kau cegukan lagi. Kau imut, imut banget." Gumamnya sebelum kemudian menjatuhkan kepalanya di dada Yoo Mi lagi dan ketiduran di sana. Yoo Mi kemudian menidurkannya di meja.


Jin Wook langsung meringis teringat tingkah gilanya kemarin malam itu. Malu, dia pun meminta maaf dan buru-buru memakai celananya. Tapi Ibu dengan manisnya berkata kalau dia ada meeting penting.

"Tapi tak ada yang menjaga Dong Goo. Jadi tolong jaga dia beberapa jam," pinta Ibu.

Jin Wook jelas bingung, kenapa musti dia? Ibu beralasan bahwa jika Jin Wook mau membuat Yoo Mi terkesan maka dia harus memperlakukan anak itu dengan baik. Ibu langsung pergi tanpa mempedulikan protesnya Jin Wook sama sekali.


Jadilah Jin Wook naik ke kamarnya Yoo Mi bersama Dong Goo untuk makan sarapannya. Yoo Mi menulis pesan dengan kesalnya, menyuruh Jin Wook untuk minum obatnya dulu sebelum sarapan.


Puas menghabiskan obat dan sarapannya, Jin Wook melihat-lihat rumah itu dan mendapati sebuah video VCR yang terselip di antara buku-buku.

Awalnya dia tidak terlalu perhatian dengan gambar covernya. Tapi saat dia hendak mengembalikannya, barulah dia memperhatikan gambarnya yang memperlihatkan Ibu di masa mudanya dengan pose menantang dan judulnya filmnya 'Mau pecah'. Jin Wook kontan panik mengembalikannya ke rak.


Dong Goo asyik sendiri main-main dengan ponselnya Jin Wook. Jin Wook sampai heran, seharusnya dia main di luar dan bukannya duduk terus di rumah sambil mainan ponsel. Dia langsung merebut ponsel itu dan membawa Dong Goo main keluar.


Beberapa ahjumma sedang bermain-main dengan anak-anak mereka di taman bermain saat Jin Wook datang sambil menggendong Dong Goo dan seketika auranya berubah seperti papah muda. Dia cuma lewat tapi pesonanya kontan membuat para ibu-ibu itu terpana.

Saat dia sedang asyik menodorong ayunannya Dong Goo, dia malah mendapat para ahjumma itu sedang duduk jejer sambil cengengesan mengagumi ketampanan dan keseksiannya.


Puas bermain ayunan, dia menaikkan Dong Goo ke atas perosotan. Tapi kemudian seorang anak lain menghampirinya minta dinaikin juga. Lalu satu per satu anak-anak berdatangan minta dinaikin juga. Lama-lama dia malah jadi tukang angkat anak-anak.


Puas bermain perosotan, mereka kemudian main pistol gelembung sabun. Dia lalu menggendong Dong Goo dan mereka pun bermain-main seperti ayah dan anak.

Kebetulan saat itu juga, Ketua Cha lewat di area itu untuk menyelidiki tempat tinggalnya Yoo Mi. Tapi di tengah jalan, dia malah melihat Jin Wook sedang menggendong dan bermain-main dengan anak kecil.

Awalnya ia hanya menggerutu kesal, tapi kemudian ia memperhatikan mereka dengan baik dan tampak tercengang memikirkan sesuatu.

Epilog:


Bagaimana ceritanya celananya Jin Wook sudah tak ada saat dia bangun tidur?... Yah, karena dia sendiri yang melepasnya saat dia menggerutu tak nyaman dalam tidurnya semalam dan baru setelah itu dia tidur nyenyak.


Setelah pura-pura pingsan, Jin Wook bertanya-tanya apakah Yoo Mi benar-benar mencemaskannya. Yoo Mi mengangguk dan Jin Wook pun langsung memberinya kecupan mesra berulang kali lalu menggoda Yoo Mi dengan menenggelamkan dirinya lagi di air.

Saat dia naik kembali, Yoo Mi mendorong kepalanya kembali ke air. Jin Wook pun langsung menggendong Yoo Mi masuk kedalam air bersamanya.

Komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar jika berkenan. Dilarang copas ya kawan! Happy Reading ^_^

Postingan populer dari blog ini

SINOPSIS I Love My President Though He is A Psycho Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS I Love My President Though He is A Psycho Episode 1 Bagian 1 Terdengar seorang pembaca berita mengabarkan jika salah satu orang terkaya di dunia, President N.E Grup baru saja kembali ke China setelah rumor tiga tahun yang lalu dan hubungan inti*nya bersama seorang wanita. Disebuah hutan, seorang wanita berjalan dengan kelelahan melewati semak. Seorang diri, ia tampak putus asa mencari tempat pertolongan. “Qian Chu, kenapa kau tidak bisa datang menyelamatkanku? Aku merindukanmu.” Batinnya.

SINOPSIS My Secret Romance Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS My Secret Romance Episode 1 Bagian 1 Sumber gambar: OCN EPISODE 1: Cinta Satu Malam Seorang pria berkemeja putih memasuki sebuah tempat hiburan malam. Ditengah hiruk pikuknya suasana disana, pria itu sama sekali tidak terpengaruh untuk ikut berbaur bersama mereka. Bahkan saat ada wanita bergaun merah menggodanya, pria itu acuh tak acuh. Namun tanpa sepengetahuan pria itu, saat si wanita gaun merah tengah memegang dadanya, terdengar suara jepretan kamera.

SINOPSIS Strongest Deliveryman Episode 1 Bagian 1

SINOPSIS Strongest Deliveryman Episode 1 Bagian 1 Sumber bagian: KBS2 Seorang pria mengendarai motornya memecah kegelapan malam. Dia, Choi Gang Soo (Go Kyung Pyo), seseorang yang tak bisa tinggal menetap disuatu tempat. Setelah dua bulan, dia akan mulai mengepak barangnya dan pergi. Tapi, diwaktu itu, dia membuat banyak masalah. Tubuh bertatonya memberikan kesan ‘aku adalah pria gila di lingkungan ini’ .